DUCATIBOLA – Federasi dari Sepak Bola Dunia ( FIFA ) tengah mempertimbangkan untuk mengubah aturan untuk permain Dunia Sepakbola setelah insiden dari pertandigan antara Timnas Indonesia U-17 melawan Timnas Australia U-17 yakni tidak melakukan serangan pada 30 menit terakhir pada pertaningan sebelum pertandingan berakhir “Mengulur Waktu”.
Laga tersebut menjadi sorotan besar di Seluruh Belahan Asia setelah kedua tim terlihat enggan untuk melakukan serangan pada 30 menit sebelum pertandingan berakhir. Ketika memasuki menit ke-60, Timnas dari Australia U-17, yang menguasai bola, hanya melakukan operan antar pemain disekitar garis tengah lapangan ataupun mundur sedikit dari garis tengah lapangan, sementara timnas dari Indonesia U-17n juga memilih untuk tidak menekaan lawan.
Nova Arianto, pelatih dari Timnas Indonesia U-17, menyebutkan bahwa situasi ini merupakan strategi yang ia lebih memilih untuk mengamankan hasil imbang yakni 1 – 1 sama, agar tetep melaju kebabak Final Piala Asia U-17 tahun 2025 mendatang.
Namun, taktik bertahan ini menimbulkan pertanyaan dari berbagai kalangan membahas mengenai aturan yang memungkinkan permainan tanpa melakukan serangan hingga akhir pertandingan. Apabila jika tim tidak melepaskan bola dalam waktu yang telah ditentukan, kepemilikan bola akan beralih kepada tim lawan.
Jika diterapkan di sepakbola, ini dapat mendorong untuk menuju kepada permainan yang jauh lebih dinamis dan mengurangi peluang dari taktik bertahan terlampau berlebihan.
FIFA sendiri bukan kali pertama kali menambahkan perubahan dalam aturan untuk mencegah permainan negatif. Dengan munculnya insiden ini, tampaknya FIFA akan kembali untuk meninjau lebih dalam terkait aturan yang menunjukkan tim-tim melakukaj taktik defensive secara ekstrim demi mengamankan hasilnya.
Leave a Reply