DUCATIBOLA – Timnas dari Korea Selatan terancam bakal bisa gagal lolos bertanding pada ajang Piala Dunia 2026. disusul oleh campur tangan pemerintah terhadap Federasi Sepakbola Korea Selatan / Korean Football Association (KFA).
Dilansir dari Korea Times, Kementrian Olahraga Korea Selatan menuntut KFA agar menghukum Presiden dari Federasi SEpak bola Korea Selantan (KFA) yang bernama Chung Mong Gyu. Inspektur Jendral dari Kementrian Olahraga Korea Selatan, yang bernama Choi Hyun Joon, menyebut bahwa Presiden KFA Chung Mong Gyu telah melakukan sejumlah kesalahan berdasarkan audit yang dilaksanakan oleh pemerintah Korea Selatan.
Chung Mong Gyu diklaim telah melakukan tindakan prktik ilegal, terutama saat penunjukan hong Myung Bo dengan Jurgen Klinsmann sebagai pelatih dari timnas skuad Korea Selatan.
Lebih lanjut lagi Choi Hyun Joon menuntut kepaa KFA utuk segera lakukan tindakan pencopotan Chung Mong Gyu dari kursi kepresidenan Federasi Sepakbola Korea Selatan (KFA). Kementrian Olahraga Korea Selatan juga memita kepada KFA untuk membuka peluang untuk melakukan pemilihan ulang pelatih timnas dari Korea Selatan tersebut.
Sejak Kementrian Olahraga Korea Selatan melakukan investigasi terhadap KFA paa bulan Juli tahun 2024, FIFA sudah memberikan peringatan kepada KFA tentang kemungkinan sanksi yang akan mereka terima jika diketahui telah mmelanggar kewajiban beroperasi secara independen dengan tanpa campur tangan dari pemerintahan.
Jika KFA terbukti terlihat mengikuti -permintaan dari Pemerintah Korea Selatan untuk menghukum Chong Mong Gyu, maka Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) hampir 100% dipastikan akan menghukum Korea Selatan dari Sepak bola Internasional. Yang artinya, Korea Selatan tidak bisa ikut tampil diberbagai ajang dibawah naungan FIFA, termasuk juga timnas Korea Selatan yang telah berpeluang besar lolos ke Ajang Kejuaraan Piala Dunia 2026.
Korea Selatan saat ini telah memimpin klasemen pada Grup B Kualifikasi Kejuaraan Piala Dunia tahun 2026 dengan total raihan 10 poin, unggul tiga poin atas timnas dari Yordania dan Irak.
Leave a Reply